Utusan Khusus Presiden Terkaya: Raffi Ahmad, Setiawan Ichlas atau Mardiono Paling Tajir?

Presiden Prabowo Subianto kini mempunyai 6 Utusan Khusus Presiden dari sebelumnya 7 usai mundurnya Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Nama pengganti Gus Miftah menarik untuk diketahui. Kini sudah ada beberapa nama yang digadang-gadang pengganti Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden, salah satunya Ustadz Adi Hidayat.

Utusan Khusus Presiden dilantik pada Selasa, 22 Oktober 2024. Utusan Khusus Presiden merupakan jabatan yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu dari Presiden.

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 137 Tahun 2024 tentang Penasihat Khusus Presiden, Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden, dan Staf Khusus Wakil Presiden Pasal 18, dijelaskan mengenai tugas utusan khusus presiden.

“Utusan Khusus Presiden melaksanakan tugas tertentu yang diberikan oleh presiden di luar tugas-tugas yang sudah mencakup dalam susunan organisasi kementerian dan instansi pemerintah lainnya,” tulis aturan tersebut.

Utusan Khusus Presiden dapat berasal dari pegawai negeri, seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS), anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), maupun non-pegawai negeri.

Dari keenam nama Utusan Khusus Presiden, ada beberapa nama yang berlatar belakang pengusaha besar, bahkan ada yang memiliki harta kekayaan fantastis.

Sebagai pejabat negara, mereka wajib melaporkan harta kekayaannya atau Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK. Sudah ada yang melapor tapi ada juga yang belum. KPK memberi waktu hingga 3 bulan pasca dilantik untuk melaporkan LHKPN.

Berikut ini Utusan Khusus Presiden beserta bisnis hingga harta kekayaanya seperti dirangkum Okezone, Jakarta, Senin (9/12/2024).

1. Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan: Muhamad Mardiono

Berdasarkan LHKPN yang disampaikan Desember 2023, harta kekayaan Mardiono mencapai Rp1,2 triliun

Dirinya dikenal sebagai seorang politisi ulung sekaligus pengusaha yang memiliki sejumlah perusahaan yang bergerak di berbagai sektor.

Mardiono juga diketahui sebagai CEO dan pemilik beberapa perusahaan, seperti PT Walle Jasa Pratama, PT Albantani Cipta Niaga, PT Bahari Caraka Sarana, PT Serang Asri Hotel, PT Cipta Niaga Internasional, serta PT Buana Centra Swakarsa (BCS).

Selain itu, ia diketahui memiliki PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Muámalah yang beroperasi di wilayah Cilegon, Serang, dan Tangerang.

2. Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan: Setiawan Ichlas

Belum lapor LHKPN. Setiawan Ichlas atau biasa dikenal sebagai Iwan Bomba ini lahir di Palembang pada 10 April 1977. Dirinya dikenal sebagai pengusaha batu bara asal Palembang, Sumatera Selatan.

Setiawan Ichlas adalah pemilik Bomba Group, sebuah holding perusahaan atau induk investasi terdiversifikasi yang membawahi banyak entitas bisnis di berbagai bidang usaha, seperti logistik dan distribusi, agroindustri, pertambangan, serta manajemen properti.

Bomba Grup memulai bisnis pada sektor perdagangan sejak tahun 2000 dan pada 2022 terus berkembang pada sektor perkebunan, pertambangan, properti, energi, dan kontraktor hingga logistik dalam upaya diversifikasi dan membangun value chain yang terintegrasi di wilayah Sumatera Selatan.

Ia juga bermitra dengan perusahaan multinasional dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumatera Selatan 1, sekaligus membangun pabrik bio diesel B100 yang dapat digunakan pada pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Diversifikasi bisnis Setiawan Ichlas juga merambah ke sektor perkebunan dan pengolahan kelapa sawit. Melalui perusahaannya, PT Golden Blossom Sumatra, dirinya terlibat dalam pengelolaan perkebunan sawit dengan skala besar.

Usahanya di bidang ini tak hanya mencakup produksi kelapa sawit, tetapi juga eksplorasi potensi logistik dan infrastruktur terkait, seperti pengelolaan pelabuhan dan jalur kereta api untuk transportasi batu bara.

Tidak hanya dalam sektor bisnis, Iwan Bomba juga dikenal atas keterlibatannya dalam transformasi beberapa institusi keuangan. Salah satunya adalah rencana akuisisi Bank Muamalat melalui PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk.

3. Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni: Raffi Ahmad

Belum lapor LHKPN. Raffi Ahmad dikenal sebagai Sultan Andara dengan berbagai macam bisnisnya. Bahkan, ada laporan yang menyebut Raffi Ahmad memiliki kekayaan hingga Rp4,6 triliun.

Raffi Ahmad diketahui memiliki gurita bisnis di mana salah satunya bisnis hiburan seperti RANS Entertainment, RANS Music, RANS Animation Studio.

Selain bisnis hiburan, Raffi memiliki bisnis kuliner di mana salah satu resto miliknya Le Nusa berada di Paris, Prancis dan baru membuka cabang di Jakarta pada pertengahan November ini. Terbaru, Raffi Ahmad membuka bisnis bioskop dengan nama Sam’s Studio.

Tidak hanya bisnis hiburan, Raffi juga memiliki bisnis kecantikan dan fashion seperti RANS Beauty juga NASL by Nagita Slavina.

Di bidang olahraga Raffi Ahmad memiliki tiga klub di berbagai cabor yakni RANS E-Sport, RANS Cilegon FC, RANS PIK Basketball.

4. Utusan Khusus Presiden Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Ekonomi Kreatif dan Digital: Ahmad Ridha Sabana

Belum lapor LHKPN. Ahmad Ridha Sabana merupakan seorang pengusaha sekaligus politikus Indonesia yang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Garuda sejak partai politik tersebut didirikan pada 2015.

Lahir di Banjarmasin pada 22 Januari 1972, Ridha telah banyak memakan asam garam dalam dunia politik dan bisnis di Tanah Air, di antaranya melalui keterlibatannya di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pusat.

Selain politik, Ridha juga aktif dalam bidang bisnis, ia adalah pemilik Gala Group, sebuah perusahaan yang membawahi beberapa entitas bisnis, seperti Gala Galaatama (kontraktor, perdagangan, dan pemasok), Gala Griyatama (real estate), Gala Jayatama (penyuplai dan integrator sistem), dan Gala Surya Karyatama (industri kimia).

Saudara kandung dari Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria itu juga menjabat sebagai presiden direktur Lintas Technologies sejak 2009.

5. Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan: Mari Elka Pangestu

Melaporkan LHKPN saat menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2014 sebesar Rp53,2 miliar

Nama Mari Elka Pangestu dalam pemerintahan Indonesia sudah tak asing lagi, perempuan kelahiran 23 Oktober 1956 ini pernah menduduki beberapa kursi menteri pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dia pernah menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2011-2014 dan sebagai Menteri Perdagangan Indonesia tahun 2004-2011.

Mari Elka Pangestu memiliki latar belakang dan pengalamannya sebagai seorang ekonom, ahli moneter dan dosen. Dia merupakan lulusan Bachelor dan Master of Economics dari Universitas Nasional Australia.

Kemudian dia mendapatkan gelar Doktor atau Ph.D dari University of California, Davis dengan spesialisasi dalam ekonomi makro, dan perdagangan internasional.

Pada 2020-Maret 2023, Mari Elka menjabat sebagai Managing Director of Development Policy and Partnerships di Bank Dunia, lantaran keahlian dan dedikasinya dalam mendorong pembangunan ekonomi dan kerja sama internasional.

Mari Elka terlibat pada organisasi di antaranya sebagai Ketua Dewan Pengawas di International Food Policy Research Institute (IFPRI), Washington DC.

Dia juga aktif sebagai penasihat Komisi Global untuk isu-isu global dan transformasi Geopolitik di Energy Transformation of International Renewable Energy Agency (IRENA), Abu Dhabi.

Mari Elka juga merupakan seorang akademisi sekaligus saat ini sebagai Guru Besar Ekonomi Internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dan juga menjabat sebagai Ketua Senat Universitas Prasetiya Mulya.

6. Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata: Zita Anjani

Berdasarkan data LHKPN periode 2023, total harta kekayaan Zita Anjani sebesar Rp9.164.902.000 (Rp9,16 miliar).

Zita Anjani merupakan seorang politisi yang terjun ke dunia politik dengan menjadi kader PAN.

Perempuan kelahiran Jakarta 12 Maret 1990 itu merupakan putri kedua Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. Zita Anjani saat ini menjabat sebagai salah satu Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Sebelum dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden, Zita Anjani menjabat sebagai anggota DPRD DKI Jakarta dan berhasil terpilih dalam 2 periode, yakni 2019-2024 dan 2024-2029.

Dia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Namun, Zita Anjani telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai anggota DPRD usai dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden.

Zita Anjani juga berkiprah dalam organisasi di dunia pendidikan, dia sebagai pendiri dan Ketua Yayasan Sekolah Kids Republic yang berlokasi di Jakarta Timur dan Bekasi, Ketua Yayasan Sekolah Menengah Atas Kebangsaan di Lampung, dan Dewan Pembina di Bunda Pintar Indonesia, sebuah organisasi non-profit yang menjadi wadah bagi guru-guru PAUD.

Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Dewan Pengurus Pusat Perempuan Amanat Nasional, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional DKI Jakarta.

Dari segi pendidikan, Zita Anjani merupakan lulusan Sarjana di Universitas Pelita Harapan, kemudian melanjutkan studi ke University College London (UCL), Inggris dan meraih gelar Master of Science. Dia juga memiliki gelar Diploma dari Sunshine Teachers Training (Diploma Montessori Education).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *