Jakarta – Nisya Ahmad dengan nama asli Annisa Saadia Ifat sedang menjadi sorotan karena dilantik jadi anggota DPRD Jawa Barat 2024-2029. Menilik sisi lain Nisya Ahmad, bagaimana koleksi kendaraan bermotor adik Raffi Ahmad itu?
Dicukil dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Selasa (3/9/2024), Nisya Ahmad sudah melaporkan hartanya pada 13 Agustus 2024 sebagai Calon Anggota DPRD. Nisya melaporkan jumlah hartanya sebesar Rp 15.983.875.000 (Rp 15,9 miliaran).
Sebagian harta Nisya merupakan aset tanah dan bangunan Rp 10 miliar, harta bergerak lainnya Rp 7,8 miliar, kas setara kas Rp 501 juta, alat transportasi mesin Rp 2.050.000.000, dan utang Rp 4,3 miliaran. Sehingga hartanya Rp 15,9 miliaran.
Khusus isi garasinya, adik Raffi Ahmad itu memiliki empat kendaraan yang terdiri dari dua unit mobil listrik, satu unit mobil internal combustion engine, dan satu unit motor gede (moge). Berikut ini rinciannya:
1. Mobil Hyundai Staria tahun 2021 senilai Rp 950 juta
2. Mobil listrik Wuling Air EV tahun 2022 senilai Rp 200 juta
3. Mobil listrik Hyundai Ioniq tahun 2022 senilai Rp 700 juta
4. Motor Triumph Bonneville T100 tahun 2011 senilai Rp 200 juta
Demikian informasi isi garasi Nisya Ahmad. Semua koleksinya itu diperoleh atas hasil sendiri.
Nisya Ahmad dilantik jadi anggota DPRD Jabar
Pada masa penghitungan Pileg 2024, dia sempat dinyatakan tidak lolos jadi anggota DPRD Jawa Barat 2024-2029 karena kalah penghitungan suara. Nisya tetiba dilantik sebagai anggota DRPD Jabar 2024-2029 di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Senin (2/9).
Dikutip dari detikJabar, adik pesohor Raffi Ahmad itu melenggang ke kursi legislatif, setelah memperoleh 50.422 suara dari dapil Jabar II meliputi daerah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Nisya diperkirakan tak lolos jadi legislator, sebab di dapil tersebut sebetulnya ada nama lain dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang lebih unggul suara darinya.
Ialah Thoriqoh Nashrullah Fitriyah, yang sebelumnya juga menjabat sebagai anggota DPRD Jabar 2019-2024 dan kini menjabat sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten Bandung. Thoriqoh mendapat 58.495 suara, lebih unggul sekian ribu suara daripada Nisya.
Thoriqoh rupanya telah mengundurkan diri. “Jadi Bu Thoriq ini mengundurkan diri, kalau mundur itu kan harus menyerahkan surat dulu ke parpolnya, lalu baru parpol ajukan ke KPU. Saat tahu ada calon anggota terpilih yang mundur, ya kita undang parpol dan yang bersangkutan. Baru dibuatkan berita acara dan revisi penetapan calon terpilih, jadi yang terpilih bu Nisya,” ucap Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jabar, Adi Saputro dicuplik dari detikJabar.